Selain membuka Gallery dan workshop kecil dirumah, kami juga punya “ladang” lain dirumah kami yg sederhana.
Di bagian depan gapura gallery sebelah kiri terdapat sepetak tanah yg di tanami pohon pisang yang dimanfaatkan daunya,dan disebelah kananya terdapat kandang Dolong (entok,jawa) dan ayam kampung.
Di belakang rumah kami punya kompor tungku tradisional milik nenek yg sudah digunakan selama lamanya :D (entahlah..nenek pun tidak tau sejak kapan kompor itu ada). Ruangan dapur dengan tungku itu selain digunakan untuk masak sehari-hari—memasak nasi dengan tungku dapat menghasilkan nasi yg lebih enak dan pulen ketimbang dengan minyak tanah atau gas, juga digunakan nenek untuk membuat minyak kelapa bali (lengis tandusan,bali) 100% tradisional. Sebagian di jual (harga sangat terjangkau),sebagian lagi digunakan sendiri. Penggunaan minyak kelapa bali lebih sehat dan lebih enak. Selain untuk memasak minyak kelapa bali juga bisa digunakan sebagai minyak rambut untuk rambut sehat kuat dan hitam. Caranya: oleskan minyak 1jam sebelum keramas atau dipakai sehari-hari secara rutin.
Tepat di tengah halaman rumah ada pohon bungan jepun bali yg besar dan berbunga lkebat. Setiap sore nenek mengumpulkan bunga-bunga jepun yang jatuh ke tanah dan menjemurnya hingga kering seperti ini.
Nenek biasa menjualnya per-Kg. Bunga ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan dupa harum atau lulur tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar